No. 34 Legalisir atau Legalisasi?
gIjazah ini harus dilegalisir dahulu oleh Dekan Fakultas Sastra,UNPAD.h
Dalam bahasa Indonesia sehari-hari pemakaian akhiran-ir sangat produktif.
Namun, dalam bahasa Indonesia baku, yang tepat bukan akhiran-ir, tetapi
akhiran -sasi atau -isasi. Jadi bentuk baku kalimat di atas, ialah
gIjazah ini harus dilegalisasi dahulu oleh Dekan Fakultas Sastra,UNPAD.h
Mengapa demikian? Kata legalisasi diserap dari kata benda bahasa Belanda
legalisatie atau dari kata benda bahasa Inggris legalization. Kalau kata
benda legalisasi dijadikan kata kerja dengan dibubuhi awalan me- atau
di-, hasilnya menjadi melegalisasi atau dilegalisasi.
Namun, ada yang beranggapan bahwa legalisir yang benar. Alasannya
bahwa kata tersebut diserap berdasarkan bunyinya legaliseren (Belanda).
Tetapi, kata legaliseren bukan kata benda melainkan kata kerja yang artinya
gmengesahkanh atau gmembenarkanh. Jadi, kalau kata legalisir yang sudah
berarti gmengesahkanh diberi awalan me- menjadi melegalisir, arti yang
dikandung menjadi janggal, yaitu memengesahkan, atau kalau diberi awalan
di- arti yang dikandung akan menjadi dimengesahkan.
Demikian pula denga kata proklamir. Kata yang baku ialah proklamasi, dan
bukan proklamir. Halnya sama dengan contoh di atas, ialah proklamasi
merupakan kata serapan dari kata benda bahasa Belanda, proclamatie atau
dari kata benda bahasa Inggris proclamation. Sedangkan kata proklamir
dalam bahasa Belandanya adalah kata kerja proclameren yang berarti
gmengumumkanh. Jadi kalau diberi awalan me- pada kata benda
proklamasi menjadi kata kerja memproklamasikan yang artinya
gmengumumkanh dan bukan memproklamir yang janggal artinya, yaitu
memengumumkan. Nah,mari kita lihat beberapa contoh yang selama ini
dianggap benar, tetapi sebenarnya tidak baku.
Contoh: 1. Kepala seksi ditugaskan untuk mengkoordinir kegiatan itu. (x)@
@@@@@@@Kepala seksi ditugaskan untuk mengoordinasi kegiatan itu. (›)
@@@@@2. Soekarno-Hatta memproklamirkan negara R.I.(x)
@@@@@@@Soekarno-Hatta memproklamasikan negara R.I. (›)
Contoh lain kata-kata yang sering digunakan dalam bentuk yang salah ;
Salah |
Benar |
Salah |
Benar |
dilokalisir |
dilokalisasi |
dikonfrontir |
dikonfrontasi |
didramatisir |
didramatisasi |
terorganisir |
terorganisasi |
dipolitisir |
dipolitisasi |
dinetralisir |
dinetralisasi |
mendominir |
mendominasi |
terealisir |
terealisasi |
Memang tidak mudah mengubah pemakaian kata-kata yang selama ini
dianggap benar,karena sering dipakai dalam media massa atau oleh para
pejabat. Namun sudah waktunya untuk mengembangkan pemakaian
bahasa Indonesia yang baku dan benar di kalangan masyarakat luas.
|