No. 33 Kesalahan Umum: mempengaruhi-memperhatikan-memperkosa
Selamat berjumpa lagi dalam Ruang Bahasa Indonesia.
Kali ini akan saya jelaskan mengenai pemakaian beberapa kata yang merupakan kesalahan umum. Kalau membaca berita atau artikel dalam media massa, Anda masih menjumpai kata-kata, seperti : mempengaruhi,memperhatikan, memperkosa dan sebagainya. Namun dilihat dari segi tata bahasa baku, khususnya pemakaian awalan “me-“pada kata-kata tersebut tidak tepat.
Anda pernah belajar bahwa, huruf awal kata dasar “p”bila diberi awalan “me-“, huruf “p” mengalami pelunturan menjadi “m”.
Contoh:
kata dasar |
awalan “me-“ |
periksa
|
memeriksa (bukan memperiksa) |
perintah |
memerintah (bukan memperintah) |
pelihara |
memelihara (bukan mempelihara) |
Dengan demikian, secara konsekuen,kata-kata berikut ini pun harus mengikuti
kaidah tersebut di atas.
Contoh:
kata dasar |
awalan “me-“ |
pengaruh |
memengaruhi (bukan mempengaruhi) |
perhati |
memerhatikan (bukan memperhatikan) |
perkosa |
memerkosa (bukan memperkosa) |
perinci |
memerinci (bukan memperinci) |
positif |
memositifkan (bukan mempositifkan) |
pesona |
memesona (bukan mempesona) |
percaya |
memercayai (bukan mempercayai) |
populer |
memopulerkan (bukan mempopulerkan) |
Namun, ada juga beberapa kata yang mungkin merupakan perkecualian(?)
Contoh:
kata dasar |
awalan “me-“ |
perkara |
memperkarakan (bukan memerkarakan) |
punya |
mempunyai (bukan memunyai) |
________________________________________________________________________
Mudah-mudahan penjelasan singkat tersebut di atas dapat bermanfaat bagi Anda untuk mengetahui perbedaan pemakaian kata-kata yang sering dipakai dalam media massa maupun percakapan dan dianggap lumrah. Namun dari segi tata bahasa baku merupakan kesalahan umum.
Sekian dan sampai jumpa lagi dalam Ruang Bahasa berikutnya…
Salam hangat dari Manado,Sulawesi Utara….Indonesia
|