No.30. PEMBENTUKAN KATA DENGAN UNSUR LAIN (II)
11. eks
Pembentukan kata baru dengan kata eks memberi makna “bekas” atau “mantan”. Penulisannya tidak dipisahkan dari
kata berikutnya.
ekspacar = mantan pacar ekspegawai = bekas/mantan pegawai
ekspetinju = mantan petinju eksnarapidana = bekas narapidana
12. ekstra
Pembentukan kata baru dengan kata ekstra memberi makna “di luar”. Penulisannya tidak dipisahkan dari kata berikutnya.
ekstrakurikuler = (kegiatan yang) berada di luar program yang tertulis dalam kurikulum
ekstramarital = (hubungan seks) di luar nikah
ekstraparlementer = di luar parlemen
13. intra
Pembentukan kata baru dengan kata intra bermakna “di dalam”, “bagian dalam” Penulisannya tidak dipisahkan dari
kata berikutnya.
intrakalimat = ada di dalam kalimat
intraorganisasai = dalam organisasi
intrauniversiter
= (kegiatan) dalam perguruan tinggi
14. super
Pembentukan kata baru dengan kata super bermakna “sangat”, “lebih tinggi” atau “di atas”. Penulisannya disatukan
dengan kata berikutnya.
supersibuk = sangat sibuk superstar = mahabintang
supernatural = adikodrati;alam gaib supercepat = luar biasa cepat
15. semi
Pembentukan kata baru dengan kata semi bermakna “setengah” atau “sebagian”. Penulisannya disatukan dengan kata berikutnya.
semifinal = menjelang final
semiresmi = sebagian resmi
semipermanen = dibuat untuk jangka panjang, tetapi tidak permanen
16. adi
Pembentukan kata baru dengan kata adi bermakna “unggul”, “besar”. Penulisannya disatukan dengan kata berikutnya.
adikarya = karya agung aditokoh = tokoh utama
adimarga = bulevar adidaya = adikuasa
17. nara
Pembentukan kata baru dengan kata nara bermakna “orang”. Penulisannya disatukan dengan kata berikutnya.
narapidana = terhukum narasumber = informan
18. swa
Pembentukan kata baru dengan kata swa bermakna “sendiri”. Penulisannya disatukan dengan kata berikutnya.
swakelola = pengelolaan sendiri
swalayan = pelayanan sendiri
swasembada = usaha mencukupi kebutuhan sendiri
swakarya = hasil karya sendiri
19. pasca
Pembentukan kata baru dengan kata pasca bermakna “sesudah”. Penulisannya tidak dipisahkan dari kata berikutnya.
pascapanen = masa sesudah panen
pascaoperasi = sesudah menjalani operasi
pascasarjana = tingkat pendidikan sesudah sarjana
pascareformasi
= keadaan sesudah reformasi
20. purna
Pembentukan kata baru dengan kata purna bermakna “selesai”. Penulisannya tidak dipisahkan dari kata berikutnya.
purnabakti = pensiun
purnawirawan = pensiunan tentara atau polisi
purnajual = pelayanan penjualan lebih lanjut setelah transaksi (pascajual)
purnatugas = keadaan setelah berakhir masa tugas
Kata-kata bilangan bahasa Indonesia yang
diserap dari bahasa Sankrit merupakan unsur terikat, yaitu penulisannya diserangkaikan
dengan kata berikutnya.
eka = satu; tunggal ekakarsa = satu kehendak; satu niat
ekamatra = satu dimensi
dwi = dua dwibahasa = bilingual
dwifungsi = fungsi ganda
dwiganda = rangkap; dobel
tri = tiga triwulan = tiga bulan; satu kuartal
tripartit = tiga pihak
tripod = kaki tiga (kamera)
catur = empat caturwulan = empat bulan
caturwarga = empat warga
caturtunggal = empat unsur yang menjadi satu
panca = lima pancaindra = lima jenis alat perasa
pancasila = lima asas negara Republik Indonesia
pancawarsa = peringatan lima tahun
sapta = tujuh saptadarma = tujuh kewajiban
saptapesona = tujuh jenis usaha pemerintah yang meliputi
aman, tertib, bersih, sejuk,
indah,
ramah-tamah, dan kenangan untuk
menarik wisatawan berkunjung
ke Indonesia
dasa = sepuluh dasawarsa = peringatan sepuluh tahun
dasasila = sepuluh ketentuan dasar
dasalomba = perlombaan pada cabang olahraga atletik yang
terdiri atas sepuluh nomor
Demikian penjelasan singkat mengenai pembentukan kata dengan unsur lain.
Perludiperhatikan bahwa hampir sebagian besar kata baru yang dibentuk itu
merupakan unsur terikat, artinya dalam penulisannya diserangkaikan dengan
unsur berikutnya.
|