No. 26 Singkatan dan Akronim
Singkatan dan akronim adalah kependekan
dari kata atau gabungan kata. Perbedaan antara singkatan dan akronim adalah
bentuk singkatan dilafalkan huruf per huruf, sedangkan akronim dilafalkan
sebagai suku kata.
Beberapa pola singkatan dan akronim.
1. Singkatan ini terdiri atas huruf besar.
Huruf besar yang dijadikan pola singkatan tersebut adalah huruf-huruf awal
kata. Pada singkatan ini tidak diperlukan tanda titik.
Contoh: APBN <a-pe-be-en> (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),
BBM <be-be-em> (bahan bakar minyak), SLI <es-el-i> (sambungan
langsung internasional), PT <pe-te>. (Perseroan Terbatas), TVRI <te-ve-er-i>
(Televisi Republik Indonesia), WNA <we-en-a> (Warga Negara Asing)
2. Akronim yang unsur-unsurnya terdiri atas huruf-huruf besar. Huruf-huruf
besar yang membentuknya terdiri atas huruf-huruf awal kata.
Contoh: ABRI<a-bri> (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), ASI<a-si>
(Air Susu Ibu), HUT<hut> (hari ulang tahun), ISTI <is-ti> (Institut
Seni Tari Indonesia), PAM <pam> (perusahaan air minum), SIM <sim>
(Surat Izin Mengemudi)
3. Singkatan yang terdiri atas huruf-huruf
kecil. Singkatan tersebut berasal dari huruf awal kata. Dalam pembentukannya
harus digunakan tanda titik di antara huruf-huruf pembentuk singkatan itu.
Contoh: a.n. <a-en> (atas nama), d.a. <de-a> (dengan alamat), p.p.<pe-pe> (pulang pergi), u.p.<u-pe> (untuk perhatian), a.l. <a-el> (antara lain), y.l.<ye-el> (yang lalu)
4. Singkatan yang terdiri atas huruf-huruf
kecil, yang dibentuk dari huruf awal. Singkatan ini terdiri atas tiga huruf
kecil dan dibubuhi tanda titik pada akhir singkatan.
Contoh: dll.<de-el-el> (dan lain-lain), dsb.<de-es-be> (dan
sebagainya), dkk.<de-ka-ka> (dan kawan-kawan), ybs.<ye-be-es>(yang
bersangkutan), tsb.<te-es-be> (tersebut), yad.<ye-a-de> (yang
akan datang)
5. Singkatan yang berupa akronim dari nama
badan atau nama diri. Singkatan ini terdiri atas huruf-huruf bagian kata yang
membentuk singkatan itu. Singkatan ini dilafalkan sebagai sebuah kata, sehingga
disebut akronim. Hruf awal akronim ditulis dengan huruf besar.
Contoh: Bappenas <ba-pe-nas> (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Depdiknas<dep-dik-nas> (Departemen Pendidikan Nasional), Bakin,<ba-kin>. (Badan Koordinasi Intelijen Negara), Kapolri<ka-pol-ri> (Kepala Kepolisian Republik Indonesia), Wagub <wa-gub> (Wakil Gubernur)
6. Akronim pada pola ini adalah akronim
yang seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh: tilang (bukti pelanggaran), rudal (peluru kendali), sosbud (sosial
budaya), toserba (toko serbaada), pemilu (pemilihan umum)
7. Singkatan pada gelar kesarjanaan dan
sapaan. Singkatan dapat terdiri atas huruf awal kata atau dapat pula berbentuk
akronim. Tanda titik digunakan pada setiap huruf besar hasil singkatan.
Contoh: S.H. <es-ha> (Sarjana Hukum), S.Psi. <es-psi> (Sarjana Psikologi), M.M.<em-em> (Magister Manajemen), S.Ag. <es-ag> (Sarjana Agama), K.H. <ka-ha> (Kyai Haji), R.A.<er-a> (Raden Ajeng)
8. Pola singkatan yang berkaitan dengan
lambang kimia, ukuran, timbangan, dan besaran. Tanda titik tidak digunakan pada
pola singkatan ini.
Contoh: Rp (rupiah), cm (sentimeter), kg (kilogram), MHz (megahertz), Ca
(kalsium)
9. Bentuk singkatan yang sebagian berasal
dari kata-kata asal bahasa asing. Dalam singkatan ini tidak diperlukan tanda
titik.
Contoh: memo (memorandum), lab (laboratorium), resto (restoran), promo
(promosi), seleb (selebritis), kafe (kafetaria), info (informasi), nego
(negosiasi), matre (materialistis), lesbi (lesbian), konsen(konsentrasi).
Jika dianggap perlu membentuk akronim,
hendaknya diperhatikan syarat berikut.
Jumlah suku kata akronim jangan melebihi
suku yang lazim pada kata Indonesia.
Akronim dibentuk dengan memperhatikan
keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia
yang lazim.
Karena akronim dilafalkan sebagai kata yang
wajar, maka kadang-kadang akronim dapat diberi imbuhan.
Contoh: tilang (bukti pelanggaran)-menilang-ditilang-penilangan
PHK (putus hubungan kerja)-mem-PHK, di-PHK-kan
tapol (tahanan politik)-ditapolkan = dijadikan sebagai tahanan politik
Pada Ruang Bahasa Indonesia berikutnya akan
dibahas mengenai singkatan dan akronim dalam media chatting dan SMS. Chao chao….!!!!
|