No. 17 Deh, Dong, Kok, Sih (Bagian IV:Sih/Sich/Seeh)
Bagian IV: Sih/Sich/Seeh
Sebagian besar data yang mengandung sih adalah percakapan.
I.Makna sih
a. Sama dengan kata karena.
@@Contoh: 1) gNggak jadi beli HP baru deh.. Abis mahal sih.h
@@@@@@ 2) gBelon mau makan siang. Masih kenyang sih.h
b. Sama dengan kata sebenarnya.
@@Contoh:@3) gAduuuh, pantes nggak sih pake baju ini, Ma?h
@@@@@@ @4) gManis sih manis, tapi udah nggak model lagi.h
c. Sama dengan kata kenapa dengan penguatan rasa heran.
@@Contoh: 5) gIya, di foto lo keliatan keren,tapi aslinya awut-awutan begini sih?h
@@ 6) gWah, berat banget sih kopornya? Isinya apa aja sih?h
II. Fungsi sih
a. Menekankan rasa ingin tahu. Konteks : kata tanya + sih?
@@Contoh: 7) gAda apa sih elo, Joy? Kok diem aja.h
@@@ @ @@8) gPengumuman apaan sih? Kita disuruh kumpul di lobi hotel.h
@ @@@ 9) gNgapain sih si Alya? Dari tadi ngerem trus di kamar.h
@ @@@ 10) gYa ampuun. Ada berapa juta kepala sih pacarmu, Don?h
. Menekankan ketidakpastian mengenai kebenaran suatu hal.
@@Contoh: 11) gKatanya sih dia pernah sekolah di Amrik.h
@ @@12) gDari informasi yang gue dapat sih begitu.h
. Menguatkan kata sebelumnya dengan nada
tidak senang.
@@Contoh: 13) gWah, pelit banget sih lo. Pacarnya disuruh BS (Bayar Sendiri).h
@ @@ 14) gJudes amat sih? Ditanya kok jawabannya ketus banget.h
d. Mempersalahkan.
@@1. Konteks: pronomina + sih
@@@@@Contoh: 15) gLo sih sibuk sama urusan keluarga melulu.h
@ @@@@@16) gBabe sih nggak mau antarin Mami ke pesta.h
@@2. Konteks: nomina + sih
@@@@@Contoh: 17) gMobilnya sih mogok melulu.Payah dech.h
@@@@@@18) gKamarnya sih nggak pernah dibenahin. Jadinya berantakan.h
@@3. Konteks: verba/frasa verbal + sih
@@@@@Contoh: 19) gTuh, si Alya sewot.Lo nggak mau ngajak sih.h
@@ @@@@20) gPacaran melulu sih ama si Keiko.h
e. Menguatkan kata atau bagian kalimat sebelumnya dengan mengecualikan
hal sejenis lainnya.
@Contoh: 21)gSikapnya sih wajar-wajar aja.h
@@ 22)gKalo begini sih sebaiknya ngasih tau dia aja.h
f. Menguatkan kata habis/abis (= karena)
@@Contoh: 24) A : gSialan, tuh cewek maki-maki gue.h
@@@@@@@@B : gAbis, lo nggak tau malu sih. Colekin teteknya.h
@@@ 25) A : gEh, tadi pagi gue dimarahin Babe lho!h
@@@@@@@B : gHabis, pulangnya sering malam-malam sih.h
g. Ungkapan: masa sih yang menyatakan ketidakpercayaan.
@@Contoh: 26) gAya, masa sih lo serius pacaran sama Dedy?h
@@ @ 27) gMasa tega sih lo mo tinggalin Budy?h
h. Ungkapan: gimana sih yang menyatakan rasa marah dan bingung atau
@@@@@@@@marah dan heran karena tidak dapat mengerti.
@@Contoh: 28) gIneeemm, gimana sih? Lantai dapurnya nggak dipel-pel?h
@@ 29) gGimana sih? Kan kamu tahu gimana kemauan dia.h
i. Ungkapan: apa-apaan sih yang menyatakan rasa marah dan menanyakan
@@@@@@@@@apa maksud sebenarnya.
@Contoh: 30) gDedy, apa-apaan sih? Gua dibawa ke sini. Ini rumah siapa?h
@ 31) gApa-apaan sih,Budy? Malu dong sama temen-temen!h
III. Letak di dalam kalimat
@Sih selalu terletak pada kata atau bagian kalimat yang ditekankan. Di antaranya dapat disisipi kata-kata lain, kecuali pada ungkapan apa-apaan sih, gimana sih.
@Dengan ini uraian seri: Deh, Dong, Kok, Sih, saya akhiri dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan
Saudara mengenai bahasa percakapan/gaul. Memang tidak mudah bagi penutur
asing untuk menggunakannya,apalagi di Jepang kesempatan tersebut hampir
tidak ada. Lain halnya kalau Saudara tinggal di Indonesia, khususnya di
Jakarta. Nah, bagaimana caranya untuk membiasakan telinga Saudara dengan
bahasa tersebut? Saya anjurkan, baca buku komik Jepang yang sudah banyak
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau menonton DVD/VCD anime berbahasa
Indonesia. Di samping bahasa resmi yang baku, bahasa percakapan atau bahasa
gaul yang santai juga perlu Saudara pelajari karena kedua-duanya penting
dalam berkomunikasi dengan orang Indonesia. Hanya situasi dan kondisinya
saja yang berbeda. Sekian, dan sampai jumpa lagi pada Ruang Bahasa Indonesia
berikutnya.
|