No. 12 Kaidah Ejaan - Bagian II
6. Gabungan kata yang lazim disebut kata
majemuk bagian-bagiannya ditulis terpisah.
Contoh: Bentuk Salah Bentuk Benar
ibukota ibu kota
tatabahasa tata bahasa
lokakarya loka karya
duapuluh satu dua puluh satu
salahduga salah duga
alihtugas
alih tugas
serbaguna serba guna
temuwicara temu wicara
7.
Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.
Contoh: Bentuk Salah Bentuk Benar
dari
pada
daripada
pada hal padahal
halal bihalal halalbihalal
idul fitri
idulfitri
8. Kalau salah satu unsur gabungan kata tidak dapat berdiri sebagai kata
yang mengandung arti penuh (unsur terikat), unsur itu harus dituliskan
serangkai dengan unsur lainnya.
Contoh: Bentul Salah Bentuk Benar
antar negara antarnegara
antar warga antarwarga
a
moral
amoral
dasa
warsa dasawarsa
ekstra kurikuler ekstrakurikuler
kontra revolusi kontrarevolusi
Panca Sila Pancasila
sapta krida saptakrida
sub bagian subbagian
tuna karya tunakarya
ultra modern ultramodern
super sibuk supersibuk
pasca panen pascapanen
peri
laku
perilaku
perikeadilan peri
keadilan
semi
profesional semiprofesional
negara non blok negara
nonblok
non
Indonesia non- Indonesia
Catatan: 1. Unsur peri sebagai unsur gabungan ditulis serangkai dengan
unsur berikutnya. Contoh: perilaku, peribahasa
Apabila kata berikutnya sudah berimbuhan, unsur peri dituliskan terpisah. Contoh: peri keadilan, peri kemanusiaan
2. Apabila bentuk terikat non atau pan diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda penghubung (-). Contoh: non-Indonesia, pan-Amerika
Mengingat
terbatasnya ruangan yang tersedia, tidak dapat kami muat banyak contoh.
Bagi yang ingin
mengetahui lebih banyak, harap jangan segan mengajukan pertanyaan lewat Ruang Bahasa Indonesia ini. Kami siap melayani Anda…!!!
|